Jadwal Kapal dan Tarif Penyeberangan Pelabuhan Tanjung Api Api Sumsel

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 09:16:23 WIB
Jadwal Kapal dan Tarif Penyeberangan Pelabuhan Tanjung Api Api Sumsel

JAKARTA - Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, terus menjadi simpul penting transportasi laut yang menghubungkan Pulau Sumatra dengan Pulau Bangka. Setiap hari, ribuan penumpang maupun kendaraan melintas melalui pelabuhan ini untuk berbagai keperluan, mulai dari aktivitas ekonomi, perjalanan wisata, hingga mobilitas masyarakat lintas daerah.

Berada di pesisir timur Sumatra dan berhadapan langsung dengan Selat Bangka, posisi TAA terbilang sangat strategis. Tak heran bila pelabuhan ini kini menjadi jalur favorit, menggantikan jalur lama di Sungai Musi Palembang yang dinilai kurang efisien karena faktor sedimentasi serta keterbatasan alur.

Jadwal Penyeberangan Kapal Feri

Untuk melayani arus penumpang, pihak pelabuhan menyiapkan jadwal reguler setiap hari. Pada Sabtu, 30 Agustus, misalnya, tercatat ada sepuluh kali keberangkatan kapal feri dari Pelabuhan TAA menuju Muntok, Bangka Belitung.

Keberangkatan dilakukan dua jam sekali, dimulai dari pagi hingga tengah malam. Pola ini memudahkan masyarakat yang memiliki kepentingan berbeda, baik yang ingin berangkat pagi-pagi sekali maupun yang memilih perjalanan malam hari.

Berikut daftar lengkap jam penyeberangan di TAA pada tanggal tersebut:

07.00 WIB – Kapal Belanak

09.00 WIB – Kapal Mutis

11.00 WIB – Kapal Munic VII

13.00 WIB – Kapal Mutiara Pertiwi III

15.00 WIB – Kapal Dharma Kartika I

17.00 WIB – Kapal Garda Maritim 5

19.00 WIB – Kapal Dharma Kartika VIII

21.00 WIB – Kapal Dharma Kosala

00.00 WIB – Kapal Dharma Santosa

Pihak pengelola pelabuhan mengingatkan bahwa jadwal keberangkatan sewaktu-waktu dapat berubah. Kondisi cuaca buruk, gelombang tinggi, atau faktor teknis lain sering menjadi pertimbangan utama penyesuaian waktu pelayaran. Oleh karena itu, calon penumpang disarankan untuk selalu mengecek informasi terbaru sebelum melakukan perjalanan.

Tarif Penyeberangan Melalui TAA

Selain jadwal, tarif penyeberangan juga menjadi perhatian penting bagi pengguna jasa. Biaya perjalanan ditentukan berdasarkan kategori penumpang dan jenis kendaraan yang dibawa.

Berikut rincian tarif penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Api-api menuju Muntok, Bangka:

Penumpang tanpa kendaraan: Rp51.200

Golongan 1 (sepeda): Rp66.710

Golongan 2 (sepeda motor di bawah 500 cc): Rp123.350

Golongan 3 (sepeda motor di atas 500 cc): Rp207.000

Golongan 4 (mobil penumpang): Rp966.240

Golongan 4 (mobil barang): Rp839.726

Golongan 5 (mobil besar penumpang): Rp1.707.710

Golongan 5 (mobil besar barang): Rp1.558.454

Golongan 6 (bus penumpang): Rp2.800.820

Golongan 6 (kendaraan barang besar): Rp2.404.908

Golongan 7 (kendaraan panjang 10–12 meter): Rp2.854.373

Golongan 8 (kendaraan lebih dari 12 meter): Rp4.096.810

Struktur tarif ini memang disesuaikan dengan kapasitas kapal dan ruang kargo yang digunakan. Untuk penumpang pribadi tanpa kendaraan, ongkos relatif ringan, sementara kendaraan besar seperti bus atau truk tentu dikenakan biaya lebih tinggi karena memerlukan ruang dan daya angkut lebih besar.

Dari Masa Lalu ke Masa Kini

Pelabuhan Tanjung Api-api sejatinya mulai beroperasi penuh sejak tahun 2007. Kehadirannya saat itu membawa perubahan besar dalam jalur transportasi laut Sumatera Selatan, terutama menuju Bangka Belitung.

Sebelumnya, jalur penyebrangan dilakukan melalui pelabuhan lama di Sungai Musi 35 Ilir, Palembang. Namun, jalur itu sering terkendala pasang surut dan sedimentasi sehingga waktu tempuh perjalanan menjadi sangat panjang, bahkan bisa mencapai 10 jam. Dengan beroperasinya TAA, perjalanan ke Muntok kini hanya membutuhkan 3–4 jam saja.

Efisiensi ini menjadi alasan utama mengapa pelabuhan tersebut cepat populer. Ditambah dengan fasilitas yang terus diperbarui, TAA menjelma menjadi gerbang utama masyarakat Sumsel saat ingin menyeberang ke Bangka.

Pentingnya TAA untuk Mobilitas dan Ekonomi

Selain mempermudah mobilitas, keberadaan TAA juga berkontribusi pada roda perekonomian daerah. Aktivitas perdagangan antar pulau, distribusi barang, hingga sektor pariwisata sangat terbantu dengan adanya jalur ini. Wisatawan yang hendak berkunjung ke Bangka bisa memilih jadwal yang sesuai, sementara pedagang dan pelaku logistik mendapatkan akses transportasi laut yang lebih cepat dan efisien.

Tak hanya itu, saat musim liburan, lonjakan penumpang kerap terjadi. Oleh karena itu, pengelola biasanya menambah jumlah armada atau memperketat jadwal demi memastikan perjalanan tetap berjalan lancar.

Pelabuhan Tanjung Api-api di Banyuasin, Sumatera Selatan, kini menjadi salah satu jalur transportasi laut paling vital di wilayah tersebut. Dengan jadwal penyeberangan yang padat, tarif yang sudah ditentukan berdasarkan jenis kendaraan, serta sejarah panjang pengembangan sejak 2007, TAA semakin memperkuat perannya sebagai penghubung utama Pulau Sumatra dan Pulau Bangka.

Bagi masyarakat maupun wisatawan, pelabuhan ini bukan sekadar titik keberangkatan, melainkan juga pintu gerbang yang membuka akses lebih cepat dan efisien menuju Bangka Belitung.

Terkini