Indonesia Tekankan Peran Strategis BRICS di Forum Global

Selasa, 09 September 2025 | 09:55:10 WIB
Indonesia Tekankan Peran Strategis BRICS di Forum Global

JAKARTA – Indonesia kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional melalui partisipasi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan virtual para pemimpin negara anggota BRICS. Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa BRICS kini bukan hanya sekadar forum kerja sama ekonomi, tetapi juga telah menjelma sebagai salah satu pilar penting bagi stabilitas global di tengah dinamika geopolitik dunia.

“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bergabung dalam pertemuan yang sangat penting ini. Indonesia memandang BRICS sebagai pilar yang sangat kuat bagi stabilitas dan harapan dalam situasi geopolitik internasional saat ini,” kata Prabowo.

Pesan ini menjadi sorotan karena menggambarkan arah politik luar negeri Indonesia yang semakin aktif dan menempatkan diri sebagai bagian dari kekuatan kolektif dunia, bukan sekadar pengamat.

BRICS: Pilar Ekonomi dan Populasi Dunia

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan besarnya pengaruh BRICS yang terdiri dari negara-negara dengan potensi ekonomi, demografi, dan sumber daya alam yang luar biasa. Menurutnya, organisasi ini kini memiliki cakupan lebih dari 55 persen populasi dunia serta lebih dari 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global.

Dengan data tersebut, BRICS dipandang sebagai salah satu kekuatan strategis terbesar di dunia. Prabowo menilai, kelompok ini memiliki modal yang kuat berupa pasar terbesar, populasi terbesar, ekonomi terbesar, hingga sumber daya alam yang sangat melimpah.

“BRICS memiliki ekonomi terbesar, negara dengan populasi terbesar, pasar terbesar, serta negara-negara dengan sumber daya alam besar dan sumber daya penting. Karena itu, BRICS semakin muncul sebagai pilar kekuatan. Indonesia mendukung kelanjutan peran ini,” ujar Prabowo.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa Indonesia melihat peluang besar dalam membangun sinergi dengan BRICS, terutama di bidang perdagangan, investasi, energi, serta inovasi teknologi.

Ajakan Keterbukaan dan Kerja Sama

Selain menyoroti potensi besar yang dimiliki BRICS, Prabowo juga mengingatkan pentingnya membangun kerja sama yang lebih erat antarnegara anggota. Baginya, dunia tengah berada dalam fase ketidakpastian global yang membutuhkan kolaborasi lintas batas.

“BRICS memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi motor dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang. Kita memang harus terus melanjutkan dan bekerja lebih erat bersama. Kita harus lebih sering berkonsultasi satu sama lain,” tegasnya.

Pesan ini mencerminkan sikap konsisten Indonesia dalam diplomasi multilateral, di mana keterbukaan, koordinasi, dan solidaritas internasional dianggap sebagai kunci untuk mengatasi tantangan global, mulai dari krisis pangan, energi, hingga perubahan iklim.

Apresiasi Kepemimpinan BRICS 2025

Dalam forum yang sama, Presiden Prabowo juga menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap berbagai inisiatif yang telah dihasilkan BRICS. Ia secara khusus mengapresiasi kepemimpinan Presiden Brasil, Lula da Silva, yang tahun ini memegang tampuk kepemimpinan BRICS.

“Kami sepenuhnya mendukung inisiatif-inisiatif yang telah diambil. Kami mengapresiasi kepemimpinan Presiden Lula dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja lebih erat dengan seluruh negara BRICS,” ucap Prabowo.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan agenda bersama.

Komitmen Indonesia dalam Tatanan Dunia Baru

Partisipasi aktif Indonesia dalam forum BRICS dipandang sebagai langkah strategis untuk memperluas jejaring kerja sama internasional. Bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyangkut keamanan global, keadilan sosial, hingga keberlanjutan lingkungan.

Melalui keikutsertaan ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat solidaritas antarnegara berkembang sekaligus mendorong lahirnya tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan seimbang.

Keterlibatan Presiden Prabowo dalam forum BRICS sekaligus memperlihatkan arah kebijakan luar negeri Indonesia yang semakin proaktif, dengan menempatkan negara sebagai bagian dari kekuatan global yang siap memberikan kontribusi nyata.

Dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo, Indonesia memperlihatkan bahwa keterlibatannya di forum internasional tidak hanya sebatas simbolis. Kehadiran ini sekaligus menjadi momentum untuk menunjukkan komitmen bangsa dalam memperjuangkan dunia yang lebih damai, stabil, dan seimbang di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Terkini