Harga Batubara Diproyeksikan Naik, Pemerintah Siapkan Strategi Baru

Selasa, 09 September 2025 | 12:11:52 WIB
Harga Batubara Diproyeksikan Naik, Pemerintah Siapkan Strategi Baru

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah merumuskan langkah strategis untuk meningkatkan harga komoditas mineral dan batu bara (minerba) di pasar global. Langkah ini menjadi penting karena Indonesia merupakan salah satu produsen utama nikel dan batu bara di dunia, sehingga fluktuasi produksi nasional berpengaruh langsung terhadap harga internasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai bahwa salah satu kunci untuk mengerek harga minerba dunia adalah dengan merevisi mekanisme pengajuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Saat ini, perusahaan pertambangan diawasi melalui RKAB yang diajukan tiga tahunan, namun pemerintah mempertimbangkan perubahan menjadi pengajuan setiap satu tahun sekali.

Dengan kebijakan ini, diharapkan pemerintah memiliki fleksibilitas lebih besar dalam menyesuaikan produksi minerba nasional agar harga komoditas di pasar internasional tetap kompetitif.

Indonesia dan Peran Penting di Pasar Minerba Dunia

Indonesia selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi nikel dan batu bara di dunia. Kondisi ini membuat harga minerba global sangat sensitif terhadap perubahan produksi di Tanah Air.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menjelaskan bahwa penyesuaian kebijakan RKAB bisa berdampak pada target produksi, meski pihaknya belum memastikan apakah akan ada pengurangan produksi tahun depan.

“(Target produksi) bisa jadi turun, bisa jadi nggak,” ujar Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Selasa, 9 September 2025.

Strategi yang dijalankan pemerintah lebih menitikberatkan pada pemanfaatan sumber daya alam dengan harga yang wajar di pasar global, bukan semata-mata mengejar volume produksi tinggi. Dengan begitu, Indonesia tetap bisa memaksimalkan keuntungan tanpa menurunkan nilai jual komoditas di pasar internasional.

Mekanisme Penyesuaian Produksi dan Harga

Dalam implementasinya, penyesuaian RKAB menjadi pengajuan tahunan memberikan beberapa keuntungan:

Fleksibilitas dalam menetapkan target produksi
Dengan evaluasi tahunan, pemerintah bisa menyesuaikan kuota produksi sesuai kondisi pasar global, sehingga harga nikel, batu bara, dan minerba lainnya tidak anjlok akibat kelebihan pasokan.

Mendukung stabilitas harga di pasar internasional
Penyesuaian produksi yang lebih adaptif diharapkan bisa menahan penurunan harga global, sekaligus menjaga posisi Indonesia sebagai produsen utama.

Optimalisasi nilai jual sumber daya alam
Dengan mekanisme tahunan, pemerintah dapat lebih cepat merespons tren permintaan dan penawaran global, sehingga harga komoditas Indonesia tetap kompetitif.

Tri Winarno menekankan bahwa strategi pemerintah bukan hanya soal volume produksi, tetapi bagaimana sumber daya alam yang ada dijual dengan harga yang seharusnya. Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu kondisi pasar dan memperhitungkan langkah terbaik sebelum menetapkan target produksi tahun depan.

“Masih wait and see seperti apa yang harus kita lakukan,” kata Tri.

Tantangan dan Peluang Pasar Minerba

Peran Indonesia sebagai produsen utama minerba dunia sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Di satu sisi, produksi tinggi memberikan keuntungan ekonomi domestik, tetapi di sisi lain, kelebihan pasokan dapat menekan harga global.

Dengan revisi RKAB menjadi tahunan, pemerintah memiliki peluang untuk mengatur ritme produksi lebih fleksibel. Hal ini juga sejalan dengan tren global yang menuntut stabilitas harga komoditas, terutama nikel yang menjadi bahan utama industri baterai kendaraan listrik dan batu bara yang masih menjadi sumber energi penting bagi berbagai negara.

Selain itu, strategi ini dapat memberikan sinyal positif bagi investor. Stabilitas harga minerba membuat prospek investasi di sektor pertambangan lebih jelas, sehingga perusahaan lokal dan asing dapat merencanakan ekspansi dan produksi lebih terukur.

Harapan Pemerintah dan Industri

Pemerintah berharap langkah ini dapat memulihkan harga komoditas minerba dunia ke level yang lebih tinggi, sekaligus menjaga keseimbangan antara produksi nasional dan permintaan global. Dengan begitu, Indonesia tetap dapat memanfaatkan posisi strategisnya di pasar internasional.

Industri pertambangan juga mendapat kepastian lebih besar dalam merencanakan kegiatan operasionalnya. Mekanisme pengajuan RKAB tahunan memungkinkan perusahaan menyesuaikan anggaran dan target produksi lebih fleksibel, sehingga risiko kerugian akibat fluktuasi harga dapat ditekan.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memastikan sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal, sekaligus memberikan manfaat ekonomi maksimal bagi negara.

Terkini