JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keamanan logistik di Pelabuhan Tanjung Perak, PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding Pelindo di sektor logistik, mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan teknologi pemindai kontainer berbasis x-ray di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya. Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan efisiensi layanan logistik, tetapi juga memperkuat keamanan dalam proses ekspor-impor, yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberlanjutan dan Transparansi dalam Lingkungan Kepelabuhana
Joko Noerhudha, Direktur Utama SPSL, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam sektor kepelabuhanan dan logistik. "Langkah ini dapat mengurangi potensi keterlambatan dan mendukung kelancaran ekspor-impor. Pada akhirnya, kita berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat logistik terintegrasi," ungkap Joko pada Kamis, 13 Februari 2023.
Pemanfaatan pemindai kontainer bertujuan untuk merevolusi proses pemeriksaan barang di pelabuhan. Teknologi ini memungkinkan pemeriksaan cepat dan akurat, memastikan setiap barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan diverifikasi dengan tingkat presisi tinggi. Dengan penerapan teknologi ini, SPSL berharap dapat menciptakan standar baru dalam layanan logistik yang efisien dan transparan.
Dorongan Teknis dan Komersial untuk Akselerasi Modernisasi
Ruri I. Rachmaputri, Direktur Komersial dan Teknik SPSL, menegaskan bahwa penerapan teknologi pemindai kontainer ini adalah langkah penting dalam akselerasi modernisasi pelabuhan yang telah dilakukan di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. "Dengan adanya alat pemindai kontainer ini, proses pemeriksaan barang akan semakin cepat, akurat, dan transparan. Hal ini mendukung kelancaran arus logistik nasional serta memperkuat keamanan arus barang melalui pelabuhan. Selain itu, inisiatif ini berperan penting dalam meningkatkan daya saing layanan pelabuhan di dunia internasional," jelas Ruri.
Pemindai x-ray di Pelabuhan Tanjung Priok, yang sudah lebih dulu diimplementasikan pada 18 Desember 2024, menjadi contoh sukses dari inovasi ini. Di sana, empat unit pemindai telah dipasang dan beroperasi sebagai bagian dari jumlah total sembilan unit di seluruh pelabuhan tersebut. Langkah ini diharapkan dapat diterapkan secara konsisten di pelabuhan-pelabuhan utama lainnya di Indonesia, termasuk di Pelabuhan Tanjung Perak dalam waktu dekat.
Menteri Keuangan: Teknologi X-ray sebagai Standar Baru
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam kunjungannya ke PT Terminal Petikemas Surabaya, memberikan dukungannya terhadap penerapan teknologi pemindai ini. Menurutnya, teknologi x-ray memungkinkan deteksi isi kontainer secara komprehensif, memastikan barang-barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan memenuhi standar keamanan internasional. "Ke depan, semua pelabuhan akan menggunakan x-ray yang dapat melihat 100 persen isi kontainer," kata Sri Mulyani.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap sistem logistik Indonesia, menjadikan pelabuhan Indonesia lebih kompetitif di tingkat global.
Menuju Ekosistem Logistik yang Maju dan Transparan
Penerapan pemindai kontainer ini sejalan dengan pilar Asta Cita, yang pedomani upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem logistik nasional yang lebih tertata, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Teknologi ini mempercepat proses keluar masuk barang di pelabuhan, mengurangi hambatan administratif, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dalam perdagangan global, memainkan peran penting dalam jalur suplai internasional, dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
SPSL terus berkomitmen untuk memodernisasi pelabuhan di seluruh negeri, memfasilitasi perdagangan internasional melalui layanan logistik yang andal dan berdaya saing tinggi. Dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan bahwa setiap pelabuhan utama di Indonesia akan dilengkapi dengan teknologi pemindai kontainer, membuka jalan bagi transformasi logistik yang lebih canggih dan aman.
Peluang dan Tantangan ke Depan
Meskipun ada banyak manfaat dari penerapan teknologi ini, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Investasi awal yang cukup besar untuk pengadaan alat dan pelatihan personel merupakan tantangan utama. Namun, dengan dukungan dan komitmen dari pemerintah serta berbagai pihak terkait di sektor logistik, tantangan ini dapat diatasi.
Dengan demikian, upaya penguatan infrastruktur dan modernisasi pelayanan pelabuhan diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing Indonesia dalam percaturan ekonomi global. Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari efisiensi dan transparansi ekosistem logistik yang lebih baik.
