Jakarta - Lima investor resmi menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam sebuah seremoni yang berlangsung di City Hall Kantor Otorita IKN, Selasa, 18 Maret 2025. Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di ibu kota baru, Rabu, 19 Maret 2025.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa perjanjian ini memberikan kepastian hukum bagi investor dalam pengelolaan lahan di IKN. “Perjanjian ini memiliki kekuatan hukum terkait hak atas tanah. Setelah tanda tangan, Otorita IKN akan membantu pengurusan sertifikat, sehingga investor bisa langsung memulai pembangunan,” ujar Basuki.
Lima Investor Siap Kembangkan IKN
Kelima investor yang berkomitmen dalam investasi ini adalah:
PT Citadel Group Indonesia – Fokus pada pembangunan pusat gaya hidup.
PT Berkat Kalimantan Abadi – Mengembangkan pusat makanan dan minuman.
PT Perintis Pondasi Teknotama – Akan membangun perkantoran, showroom, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
PT Perintis Power Investment – Berencana mendirikan kawasan campuran.
PT Sentra Unggul Nusantara – Mengembangkan kawasan perniagaan.
Total nilai investasi dari kelima perusahaan ini mencapai Rp2,42 triliun.
IKN Mulai Dihuni ASN, Investor Didorong Percepat Pembangunan
Penandatanganan perjanjian ini merupakan yang pertama dilakukan di Nusantara, menandai semakin matangnya pembangunan ibu kota baru. Basuki mengungkapkan bahwa sejak Maret 2025, Aparatur Sipil Negara (ASN) telah mulai pindah ke IKN dan beroperasi dari City Hall Otorita IKN.
“Ini adalah kali pertama investor menandatangani perjanjian langsung di Nusantara. Dengan begitu, mereka bisa melihat perkembangan kota ini secara langsung,” kata Basuki.
Menarik Lebih Banyak Investor ke IKN
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa kesepakatan ini diharapkan menjadi pemicu masuknya lebih banyak investor ke IKN. “Dengan penandatanganan perjanjian ini di City Hall, investor bisa melihat dan merasakan langsung suasana IKN. Latar belakang Plaza Bhinneka Tunggal Ika sangat indah seperti kartu pos, dan mereka bisa menginap di Swissotel Nusantara untuk merasakan langsung lingkungan IKN yang segar dan bersih,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agung menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam percepatan pembangunan, sebagaimana diarahkan oleh Presiden Prabowo. Sesuai dengan Peraturan Menteri PPN No. 6/2022, investasi swasta menjadi elemen kunci dalam mendukung infrastruktur di IKN.
Arah Baru Pembangunan IKN
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Otorita IKN dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di ibu kota baru. Dengan adanya kepastian hukum dalam pemanfaatan lahan, diharapkan proyek-proyek ini dapat berjalan lancar dan menjadi bagian dari visi besar menjadikan Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern berkelanjutan.
“Dengan sertifikat yang kami fasilitasi, para investor bisa langsung membangun dan melengkapi ekosistem di IKN,” pungkas Basuki.
Investasi yang masuk ke IKN ini menjadi sinyal positif bagi pengembangan ibu kota baru, membuka peluang lebih besar bagi sektor swasta untuk berperan aktif dalam membangun kota masa depan Indonesia.