JAKARTA - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kebutuhan listrik masyarakat diperkirakan meningkat signifikan. 

Aktivitas ibadah, perayaan keluarga, hingga layanan publik memerlukan pasokan listrik yang stabil tanpa gangguan.

Menyadari kondisi tersebut, PLN Unit Layanan Pelanggan Sintang mengambil langkah antisipatif dengan menetapkan status siaga penuh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik tetap terjaga selama periode akhir tahun.

Seluruh personel PLN ULP Sintang dikerahkan dalam sistem piket bergilir selama dua puluh empat jam. Skema ini dirancang agar setiap potensi gangguan dapat segera ditangani tanpa menunggu waktu lama.

Manajer PLN ULP Sintang, Alex Halmar, menegaskan bahwa kesiapan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Keandalan listrik dinilai menjadi fondasi penting bagi kelancaran berbagai kegiatan.

Fokus Menjaga Keandalan Pasokan Listrik

PLN menempatkan keandalan jaringan sebagai prioritas utama menghadapi lonjakan beban listrik. Sejak jauh hari, berbagai langkah penguatan sistem telah dilakukan untuk meminimalkan risiko gangguan.

Alex Halmar menyampaikan bahwa pengamanan pasokan listrik dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu hingga distribusi ke pelanggan. Setiap potensi kendala dipetakan agar dapat diantisipasi lebih awal.

“Kami menempatkan kesiapan jaringan sebagai prioritas utama. Seluruh personel siaga diatur dalam sistem piket 24 jam agar setiap potensi gangguan bisa ditangani dengan cepat,” ujar Alex, Rabu (17/12).

Penguatan sistem ini mencakup pemantauan beban listrik secara berkala. Dengan pemantauan tersebut, PLN dapat memastikan kapasitas jaringan tetap mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, koordinasi antarunit juga ditingkatkan. Tujuannya agar setiap laporan atau indikasi gangguan dapat segera ditindaklanjuti secara terpadu.

Langkah Preventif Hadapi Cuaca Ekstrem

PLN ULP Sintang juga melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan gangguan. Fokus utama diarahkan pada jaringan yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang.

Upaya pencegahan dilakukan melalui pemeriksaan rutin terhadap jaringan listrik. Petugas memastikan seluruh komponen dalam kondisi baik dan berfungsi optimal.

Pemangkasan pohon di sekitar jalur listrik menjadi salah satu langkah penting. Vegetasi yang terlalu dekat dengan jaringan berpotensi menimbulkan gangguan jika terjadi cuaca buruk.

Selain itu, pengecekan menyeluruh terhadap peralatan distribusi turut dilakukan. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko kerusakan mendadak saat beban listrik meningkat.

PLN menilai bahwa pencegahan lebih efektif dibandingkan penanganan gangguan. Dengan langkah preventif, potensi pemadaman dapat ditekan seminimal mungkin.

Kesiapan Personel dan Peralatan Operasional

Tidak hanya jaringan, kesiapan sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Seluruh personel teknis disiagakan dan dibagi dalam jadwal piket yang jelas.

PLN memastikan setiap petugas memahami perannya selama masa siaga. Dengan pembagian tugas yang terstruktur, respons terhadap gangguan diharapkan berjalan lebih cepat dan efektif.

Kesiapan armada operasional turut dipastikan. Kendaraan pelayanan diperiksa agar siap digunakan kapan pun dibutuhkan untuk menjangkau lokasi gangguan.

Peralatan kerja dan material cadang juga disiapkan dalam jumlah memadai. Hal ini penting agar proses perbaikan tidak terhambat oleh keterbatasan perlengkapan.

“Dengan kesiapan ini, waktu penanganan gangguan bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Alex. Pernyataan tersebut menegaskan fokus PLN pada kecepatan dan ketepatan layanan.

Optimalisasi Layanan dan Komunikasi Pelanggan

Di sisi layanan, PLN mengoptimalkan sistem komunikasi internal agar koordinasi berjalan lancar. Informasi dari lapangan dapat segera diteruskan kepada petugas terkait.

PLN juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan pengaduan jika menemukan gangguan listrik. Partisipasi pelanggan dinilai sangat membantu percepatan penanganan.

Masyarakat diimbau segera melapor melalui kanal resmi PLN. Dengan informasi yang cepat dan akurat, petugas dapat langsung bergerak ke lokasi.

“Respons cepat sangat bergantung pada informasi dari pelanggan,” tambah Alex. Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat.

Selain pengaduan, PLN juga menjaga kesiapan petugas layanan pelanggan. Tujuannya agar setiap laporan dapat ditangani dengan sikap profesional dan solutif.

Komitmen Pelayanan di Momen Akhir Tahun

PLN menegaskan bahwa kehadiran selama Natal dan Tahun Baru merupakan bagian dari tanggung jawab pelayanan publik. Pasokan listrik yang andal menjadi kebutuhan mendasar masyarakat.

Keandalan listrik dinilai berperan penting dalam mendukung aktivitas sosial dan ekonomi. Perayaan keagamaan juga sangat bergantung pada stabilitas pasokan listrik.

PLN berharap upaya siaga penuh ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Masyarakat diharapkan dapat menjalani momen akhir tahun tanpa gangguan kelistrikan.

“Kami ingin masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman tanpa kekhawatiran soal listrik,” tutup Alex. Pernyataan ini mencerminkan komitmen PLN ULP Sintang dalam memberikan pelayanan terbaik.